Latest News

Wirangrong

Hidup di dunia ini penuh dengan siksaan, derita, pahit dan getir, petaka dan bencana. Namun insan bertugas untuk merubah semua itu menjadi anugrah dan bahagia. Manusia harus melepaskan derita diri pribadi, maupun derita orang lain. Manusia harus saling asah asih dan bimbing kepada sesama. Hidup yang penuh cinta kasih sayang, bukan berarti mengasihi dunia secara membabi-buta, namun artinya insan harus peduli, memelihara dan merawat, tidak menciptakan kerusakan bagi sesama insan lainnya, bagi makhluk hidup dan maupun jagad raya seisinya. Itulah nilai kebaikan yang bersifat universal.

Sebagai wujud aktual hamemayu hayuning bawana, rahmatan lil alamin.
Jangan lah terlambat, akan mengadu pada siapa bila jasad sudah masuk ke liang lahat (ngerong). Wirangrong, Sak wirange mlebu ngerong, berikut segala perbuatan memalukan selama hidup ikut dikubur bersama jasad yang kaku. Keburukannya akan diingat masyarakat, aibnya dirasakan oleh anak, cucu, dan menantu. Jika kesadaran terlambat insan akan menyesal namun tak dapat lagi bertobat. Tidak pandang bulu, yang kaya atau melarat, berakal maupun kolot keparat,  yang jelata maupun berpangkat, tidak pandang derajat seluruh umat. Semua itu sekedar pakaian di dunia, tidak dapat menolong kemuliaan di akherat. Hidup di dunia sangatlah singkat, namun mengapa insan banyak yang keparat.

Ajalnya mengalami sekarat. Gagal total merawat barang titipan Yang Mahakuasa,  yakni  segenap jiwa dan raganya.
Jika insan tak bermanfaat untuk kebaikan kepada sesama umat, dan kepada seluruh jagad, merekalah insan bejat dan laknat. Pakaian itu hanya akan mencelakai insan di dalam kehidupan yang sejati dan abadi.

Orang kaya namun pelit dan suka menindas,  orang miskin namun kejam dan pemarah, orang berakal namun suka berbohong dan licik, orang kolot namun suka mencelakai sesama, semua itu akan menyusahkan diri sendiri dalam kehidupan yang abadi. Datanglah penyesalan kini, semua yang benar dan salah tak tertutup nafsu duniawi. Yang ada tinggalah kebenaran yang sejati. Mana yang benar dan mana yang salah telah dilucuti, tak ada lagi secuil tabirpun yang dapat menutupi. Semua sudah menjadi rumus Ilahi.

Di alam penantian nanti, insan tak berkhasiat tetap hidup di alam yang sejati dan hakiki, namun ia akan merana, menderita, dan terlunta-lunta. Menebus segala dosa dan kesalahan sewaktu hidup di planet bumi. Lain halnya insan yang  berkhasiat untuk sesama di alam semesta, hidupnya di alam keabadian meraih kemuliaan yang sejati.

Bahagia tak terperi, kemana-mana pergi dengan gampang sekehendak hati. Ibarat “lepas segala tujuannya” dan “luas kuburnya”. Tiada penghalang lagi, seringkali menengok anak cucu cicit yang masih hidup di dimensi bumi. Senang besar hati rasa hati, hidup sepanjang masa di alam keabadian yang langgeng tan owah gingsir.


Laku ngancani dino wus putus layon
Sambat sapa yen wus manjing ngerong
Mlarat sugih Pangkat tumekeng garong
Nora mandang drajating uwong
Tiba wurung kadung kapetak ngerong
Jagat gumelar kebak pitakon
Jagat gumelar dikiro keprabon
Jagat gumelar kebak lakon
Jagat gumelar kersane Hyang Manon

Terjemah:
Jalan berteman hari, terputus kematian
Mau minta tolong siap jikalau sudah dikuburkan
Dari yang melarat, yang kaya, yang berpangkat hingga perompak
Tak memandang derajad manusia
Mau menyesal tetapi terlanjur sudah dikubur
Alam raya penuh diam-diam dan pertanyaan
Alam raya penuh sejarah/cerita
Alam raya kehendak Yang Maha Kuasa

0 Response to "Wirangrong"

Total Pageviews