Latest News

Megatruh

Megat ruh, artinya putusnya nyawa dari raga. Jika pegat tanpa aruh-aruh. Datanya kematian akan datang sekonyong-konyong. Tanpa kompromi sehingga insan banyak yang disesali.  Sudah terlambat untuk memperbaiki diri. Terlanjur tak paham jati diri. Selama ini menyembah yang kuasa penuh dengan pamrih dalam hati, alasannya yakni takut neraka dan berharap-harap pahala surga. Kaget setengah mati saat mengerti kehidupan yang sejati.

Betapa kebaikan di dunia menjadi penentu yang sangat berarti. Untuk menggapai kemuliaan yang sejati dalam kehidupan yang azali abadi. Duh Gusti, jadi begini, kenapa diri ini sewaktu masih muda hidup di dunia fana, sewaktu masih besar lengan berkuasa dan bertenaga, namun tidak melaksanakan kebaikan kepada sesama. Menyesali diri ingat dulu kala telah menjadi durjana. Sembahyangnya rajin namun tak sadar sering mencelakai dan menyakiti hati sesama manusia. Kini telah datang saatnya menebus segala dosa, murung sekali ingat tak berbekal pahala.

Harapan akan masuk surga, telah sirna tertutup bayangan neraka menganga di depan mata. Di saat ini insan gres menjadi saksi mati, betapa penyakit hati menjadi penentu dalam meraih kemuliaan hidup yang sejati. Manusia tak sadar diri sering merasa benci, iri hati, dan dengki. Seolah menjadi yang paling benar, apapun tindakanya ia merasa paling pintar,  namun segala keburukannya dianggapnya demi membela diri.  Kini dalam kehidupan yang sejati, sungguh gres bisa dimengerti, penyakit hati sangat merugikan diri sendiri. Duh Gusti…!

Ana pegat ora aruh-aruh
Ana pegat ora ana sing weruh
Wit bondo uwoh dosa tan wanuh
Wis lali crita nabi Nuh
Urip tan bisa ngudar kawruh
Urip ngumbar uyuh
Dupi eling raring puspita megatruh
Jroning Mijil tumekeng sinom pupuh
Alam batin mangsih mungsuh
Alam padang tan ngangsu kawruh
Yen wus tumekeng raga pegatan ruh
Raga sukma dumunung ora weruh
Gara-gara tan esti gusti paring dawuh

Terjemah:
Perpisahan tak pernah memberi tahu
Perpisahan tak ada yang tahu
Dunia bahan berbuah dosa, tak mengerti
Tak ingat dongeng nabi Nuh
Hidup tak bisa memahami baik dan buruk
Hidup hanya kencing di sembarang tempat

Ketika ingat menjelang ajal
Saat lahir dan hidup dalam dunia remaja
Dalam jiwa bertemu musuh
Dalam kehidupan tidak menimba pengetahuan
Jika sukma dan raga berpisah
Tak tahu kemana sukma pergi dan kemana raga berada
Akibat tak pernah memperhatikan perintah Tuhan

Megatruh: Megat ruh, Memisah ruh dari raga

0 Response to "Megatruh"

Total Pageviews