Adalah Malaikat Izrail yang telah diberi kiprah oleh Allah SWT sebagai malaikat pencabut nyawa. Kelak pada dikala Malaikat Israfil yang bertugas meniup terompet sangkakala, maka nanti selesai zaman akan terjadi. Saat itu semua yang hidup akan mati.
Hari itu selesai zaman telah tiba, dan sang sangkakala pun ditiuplah sebanyak tiga kali.
Tiupan pertama untuk menakuti siapa saja yang hidup.
Tiupan kedua untuk mematikan segala makhluk yang ada di bumi.
Tiupan ketiga untuk membangkitkan segala yang mati.
Nah, pada dikala sangkakala ditiup oleh malikat Israfil, maka matilah semua makhluk, kecuali:
1. Malaikat Jibril.
2. Malaikat Izrail.
3. Malaikat Israfil.
4. Hamalatul Arsy.
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada Malaikat Izrail untuk mencabut roh-roh semua malaikat-malaikat di atas. Dan malaikat Izrail melakukan perintah Allah SWT tersebut.
Malaikat IZRAIL Menjerit dengan Keras.
Setelah ketiga malaikat tadi sudah dicabut, giliran Malaikat Izrail, hanya ada Allah SWT dan malaikat Izrail saja sesudah itu.
Allah SWT berfirman,
"Hai Malakulmaut (malaikat izrail), tidakkah kau mendengar FirmanKu, Kullu Nafsin Dza'iqatul maut, tidakkah engkau tahu setiap yang bernyawa itu akan mencicipi mati."
Allah SWT berfirman lagi,
"Aku jadikan engkau untuk kiprah itu dan engkau juga harus mati."
Dalam riwayat lain diceritakan bahwa saat Allah SWT memerintahkan Malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri. Maka pergilah Malaikat Izrail ke sebuah daerah antara nirwana dan neraka. DI daerah itulah Malaikat Izrail mencabut rohnya sendiri.
Saat rohnya dicabut, maka menjeritlah Malaikat Izrail dengan sangat keras, bahkan dengan jeritannya itu kalau masih ada makhluk yang hidup, maka ia akan binasa, alasannya jeritannya super dahsyat.
Malaikat Izrail berkata,
"Kalaulah saya tahu bagaimana sakitnya dikala roh dicabut, maka saya sudah barang tentu akan mencabut roh orang-orang mukmin dengan cara yang paling lembut sekali."
Setelah Malaikat Izrail mati, maka tinggal Allah SWT sajalah yang Maha Berdiri, Maha Esa, Maha Berkuasa, Maha dan Maha lainnya.
Manusia Dibangkitakan.
Nah, sesudah hanya Allah SWT saja yang jumeneng, maka Allah SWT lalu menghidupkan Malaikat Israfil dan Hamalatul Arsy. Allah SWT memerintahkan Malaikat Israfil untuk meletakkan terompet sangkakala di mulutnya, menunggu perintah Yang Maha Kuasa selanjutnya (belum ditiup).
Kemudian malaikat ketiga yang dihidupkan Allah SWT yaitu Malaikat Jibril, dan yang keempat Malaikat Mikail. Dan sesudah Malaikat Jibril dan Mikail dihidupkan
Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail untuk pergi ke makam Rasulullah SAW dengan membawa perhiasan-perhiasan dari nirwana dengan mengendarai BUROQ (Sejenis binatang tunggangan Rasulullah SAW pada dikala Isra' Mi'raj).
Kemudian Allah SWT menghidupkan Nabi Muhammad SAW, barulah lalu semua insan dihidupkan.
Semua insan keluar dari dalam perut bumi dalam keadaan telanjang bulat, berjalan menuju Tuhan mereka. Kemudian mereka (manusia) berhenti di suatu daerah selama 70 tahun dan Allah SWT membiarkan mereka. Hanya isak tangis, banjir air mata hingga hingga lisan insan itu sendiri.
(Riwayat Abu Hurairah ra).
Hari itu selesai zaman telah tiba, dan sang sangkakala pun ditiuplah sebanyak tiga kali.
Tiupan pertama untuk menakuti siapa saja yang hidup.
Tiupan kedua untuk mematikan segala makhluk yang ada di bumi.
Tiupan ketiga untuk membangkitkan segala yang mati.
Nah, pada dikala sangkakala ditiup oleh malikat Israfil, maka matilah semua makhluk, kecuali:
1. Malaikat Jibril.
2. Malaikat Izrail.
3. Malaikat Israfil.
4. Hamalatul Arsy.
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada Malaikat Izrail untuk mencabut roh-roh semua malaikat-malaikat di atas. Dan malaikat Izrail melakukan perintah Allah SWT tersebut.
Malaikat IZRAIL Menjerit dengan Keras.
Setelah ketiga malaikat tadi sudah dicabut, giliran Malaikat Izrail, hanya ada Allah SWT dan malaikat Izrail saja sesudah itu.
Allah SWT berfirman,
"Hai Malakulmaut (malaikat izrail), tidakkah kau mendengar FirmanKu, Kullu Nafsin Dza'iqatul maut, tidakkah engkau tahu setiap yang bernyawa itu akan mencicipi mati."
Allah SWT berfirman lagi,
"Aku jadikan engkau untuk kiprah itu dan engkau juga harus mati."
Dalam riwayat lain diceritakan bahwa saat Allah SWT memerintahkan Malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri. Maka pergilah Malaikat Izrail ke sebuah daerah antara nirwana dan neraka. DI daerah itulah Malaikat Izrail mencabut rohnya sendiri.
Saat rohnya dicabut, maka menjeritlah Malaikat Izrail dengan sangat keras, bahkan dengan jeritannya itu kalau masih ada makhluk yang hidup, maka ia akan binasa, alasannya jeritannya super dahsyat.
Malaikat Izrail berkata,
"Kalaulah saya tahu bagaimana sakitnya dikala roh dicabut, maka saya sudah barang tentu akan mencabut roh orang-orang mukmin dengan cara yang paling lembut sekali."
Setelah Malaikat Izrail mati, maka tinggal Allah SWT sajalah yang Maha Berdiri, Maha Esa, Maha Berkuasa, Maha dan Maha lainnya.
Manusia Dibangkitakan.
Nah, sesudah hanya Allah SWT saja yang jumeneng, maka Allah SWT lalu menghidupkan Malaikat Israfil dan Hamalatul Arsy. Allah SWT memerintahkan Malaikat Israfil untuk meletakkan terompet sangkakala di mulutnya, menunggu perintah Yang Maha Kuasa selanjutnya (belum ditiup).
Kemudian malaikat ketiga yang dihidupkan Allah SWT yaitu Malaikat Jibril, dan yang keempat Malaikat Mikail. Dan sesudah Malaikat Jibril dan Mikail dihidupkan
Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail untuk pergi ke makam Rasulullah SAW dengan membawa perhiasan-perhiasan dari nirwana dengan mengendarai BUROQ (Sejenis binatang tunggangan Rasulullah SAW pada dikala Isra' Mi'raj).
Kemudian Allah SWT menghidupkan Nabi Muhammad SAW, barulah lalu semua insan dihidupkan.
Semua insan keluar dari dalam perut bumi dalam keadaan telanjang bulat, berjalan menuju Tuhan mereka. Kemudian mereka (manusia) berhenti di suatu daerah selama 70 tahun dan Allah SWT membiarkan mereka. Hanya isak tangis, banjir air mata hingga hingga lisan insan itu sendiri.
(Riwayat Abu Hurairah ra).
0 Response to "Kisah Malaikat Izrail Mencabut Nyawanya Sendiri"