Kisah Patahnya Sayap Malaikat Langit

Diriwayatkan pada suatu hari, Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah SAW dan berkata,
"Ya Rasulullah, saya telah melihat seorang malaikat di langit sedang berada di atas singgasananya.
Di sekitarnya terdapat 70 ribu malaikat berbaris melayaninya. Pada setiap hembusan nafasnya, Allah SWT membuat darinya seorang malaikat."

"Dari kini ini, saya melihat malaikat itu berada di Gunung Qaaf dengan sayapnya yang patah sedang menangis tersedu, "Lanjut Malaikat Jibril.Ketika beliau melihatku, beliau berkata,

"Apakah engkau mau menolongku?"
Aku berkata, "Apa salahmu?"

Dia berkata,
"Ketika sedang berada di atas singgasana pada makam Mi'raj, lewatlah padaku Muhammad, Kekasih Allah SWT. Lalu saya tidak bangun untuk menyambutnya sehingga Allah SWT menghukumku dengan ini (sayapnya patah) serta menempatkanku di sini menyerupai yang kamu lihat."

Maaikat Jibril berkata,
"Seraya saya merendah diri di hadapan Allah SWT, saya memberinya pertolongan."
Maka Allah SWT berfirman,
"Wahai Jibril, katakanlah semoga beliau membaca shalawat atas KekasihKu, Muhammad SAW."

Malaikat Jibril berkata lagi,
"Kemudian malaikat itu membaca shalawat kepadamu dan Allah SWT mengampuninya serta menumbuhkan kembali kedua sayapnya, kemudian menempatkannya lagi di atas singgasananya."

Sungguh betapa mulianya Nabi Muhammad SAW, sampai malaikat saja yang tidak menghormat, sayapnya dipatahkan oleh Allah SWT.
Kisah ini dinukil dari KitabMukasyafatul Qulub, buah karya dari cucu Imam Al Ghazali yang berjulukan Hujjatul Islam Al Imam Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad Al Ghazali.