Latest News

Dhandanggulo

Remaja beranjak menjadi dewasa. Segala lamunan berubah ingin berkelana. Mencoba hal-hal yang belum pernah dirasa. Biarpun dihentikan agama, budaya dan orang tua, anak cukup umur tetap ingin mencobanya. Angan dan asa gemar termenung dalam keindahan dunia fana. Tak sadar jiwa dan raga menjadi tersiksa.

Bagi anak gres dewasa, yang cantik ialah gemerlap dunia dan menuruti nafsu angkara, jikalau perlu malah berani melawan orang tua. Anak gres dewasa, remaja bukan cukup umur juga belum, masih sering terperdaya bujukan nafsu angkara dan nikmat dunia. Sering pula ditakut-takuti api neraka, namun tak akan menciptakan sikapnya  menjadi jera. Tak mau mengikuti kareping rahsa, yang ada selalu nguja hawa.

Anak cukup umur merasa rugi bila tak mengecap manisnya dunia. Tak peduli orang renta terlunta, yang penting hati bahagia gembira. Tak sadar tindak tanduknya bikin celaka, bagi diri sendiri, orang renta dan keluarga. Cita-citanya setinggi langit, sebentar-sebentar minta duit, tak mau hidup irit. Jika tersinggung eksklusif sengit. Enggan berusaha yang penting apa-apa harus tersedia. Jiwanya masih muda, praktis sekali termakan api asmara. Lihat celana saja menjadi bergemuruh rasa di dada. Anak cukup umur sering bikin orang renta ngelus dada.

Bagaimanapun juga mereka buah dada hati yang dicinta. Itulah sebabnya orang renta tak punya rasa benci kepada pujaan hati. Hati-hati latih anak muda yang belum bisa membuka panca indera, salah-salah justru bisa celaka semuanya


Angen cantik puspito lagu ngetus samirana
Tabuh wektu ngetung dina
Ponang gede cukup umur salin salaga
Wani mbeka ngugung salira
Mbekane sang enom praktis kena reka
Mulo enom pikir praktis keno asmara
Mulo enom pikir praktis keno goda
Karep duwur sundulangit kemul mego
Tan bisa ngudar panca driya
Mung cantik manis kang dadi sedya
Tan weruh cantik pahit isening donya
Lamun jroning jiwa tan pirsa panca driya
Dadi menus……..cilaka

Terjemah:
Melamunkan keindahan, bersama nyanyian dan angin semilir
Detak waktu menghitung hari
Sang bayi menjadi remaja berubah sifatnya
Berani kepada orang tua, menuruti hawa nafsunya
Itulah sebabnya remaja muda praktis terperdaya
Karena darah muda praktis kena asmara
Karena darah muda praktis tergoda
Angan-angan setinggi langit, berselimut mega
Tak bisa membuka panca indera
Angan-angan hanya yang manis-manis saja
Tak tahu pahit getirnya hidup di dunia
Sekali lagi, itu lantaran tak bisa membuka panca indera
Apabila insan tak terurus......celaka

Dhandanggulo: Berangan-angan yang manis-manis

0 Response to "Dhandanggulo"

Total Pageviews