Nabi Hud diutus untuk kaum ‘Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud.
Nabi Hud menyeru kepada kaumnya supaya mengesakan Allah dan meninggalkan kemaksiatan yang dilakukan. Namun segala seruan dan permintaan Nabi Hud berbuah ejekan, cemoohan dan pengingkaran dari bangsa ‘Ad. Kaum ‘Ad dikenal sebagai bangsa yang cerdas dan mempunyai teknologi untuk membangun gedung-gedung bertingkat.
Namun kehandalan dan kehebatan mereka mengakibatkan mereka sombong, berlaku bengis, zalim, dan mengingkari seruan dakwah yang disampaikan Nabi Hud as. Akibat kedustaan-kedustaan yang dilakukan bangsa ‘Ad, Allah SWT menurunkan azabnya sangat pedih. Quran menjelaskan dengan sangat terang tantang hal ini. “Adapun kaum ‘Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat hirau taacuh lagi amat kencang,
Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus; maka kau lihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seolah-olah mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).
Maka kau tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka.” (QS Al Haaqqah, 69: 6-8) Bukti-bukti reruntuhan peradaban bangsa Ad ditemukan para peneliti Barat pada tahun 1990-an di sebuah wilayah yang dikenal ‘Ubar, di wilayah Yaman.
Menariknya, apa yang mereka temukan sama persis menyerupai yang dikisahkan dalam Alquran. Dr Zarins, seorang anggota tim penelitian yang memimpin penggalian menyampaikan alasannya ialah menara-menara itu disebut sebagai bentuk khas kota ‘Ubar, dan alasannya ialah Iram disebut mempunyai menara-menara atau tiang-tiang, maka itulah bukti terkuat sejauh ini, bahwa situs yang mereka gali ialah Iram, kota kaum ‘Ad yang disebutkan dalam Alquran: “Apakah kau tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ‘Ad, (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi yang belum pernah dibangun (suatu kota) menyerupai itu, di negeri-negeri lain.” (QS Al Fajr, 89: 6-8)
Nabi Hud menyeru kepada kaumnya supaya mengesakan Allah dan meninggalkan kemaksiatan yang dilakukan. Namun segala seruan dan permintaan Nabi Hud berbuah ejekan, cemoohan dan pengingkaran dari bangsa ‘Ad. Kaum ‘Ad dikenal sebagai bangsa yang cerdas dan mempunyai teknologi untuk membangun gedung-gedung bertingkat.
Namun kehandalan dan kehebatan mereka mengakibatkan mereka sombong, berlaku bengis, zalim, dan mengingkari seruan dakwah yang disampaikan Nabi Hud as. Akibat kedustaan-kedustaan yang dilakukan bangsa ‘Ad, Allah SWT menurunkan azabnya sangat pedih. Quran menjelaskan dengan sangat terang tantang hal ini. “Adapun kaum ‘Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat hirau taacuh lagi amat kencang,
Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus; maka kau lihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seolah-olah mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).
Maka kau tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka.” (QS Al Haaqqah, 69: 6-8) Bukti-bukti reruntuhan peradaban bangsa Ad ditemukan para peneliti Barat pada tahun 1990-an di sebuah wilayah yang dikenal ‘Ubar, di wilayah Yaman.
Menariknya, apa yang mereka temukan sama persis menyerupai yang dikisahkan dalam Alquran. Dr Zarins, seorang anggota tim penelitian yang memimpin penggalian menyampaikan alasannya ialah menara-menara itu disebut sebagai bentuk khas kota ‘Ubar, dan alasannya ialah Iram disebut mempunyai menara-menara atau tiang-tiang, maka itulah bukti terkuat sejauh ini, bahwa situs yang mereka gali ialah Iram, kota kaum ‘Ad yang disebutkan dalam Alquran: “Apakah kau tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ‘Ad, (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi yang belum pernah dibangun (suatu kota) menyerupai itu, di negeri-negeri lain.” (QS Al Fajr, 89: 6-8)
0 Response to "Kaum Nabi Hud As"